Our Social

Our location

Activity

News

News : Tanjung Lesung Tourism

Get ready to ride! The Tanjung Lesung Badak Loop 2024 is coming!

Join us for a day of adrenaline and adventure at the Tanjung Lesung Badak Loop 2024! 🚲

This year’s event will be bigger and better than ever, with a brand new 25K route through stunning landscapes and challenging terrain.

Not only will you get to test your limits and enjoy the thrill of the ride, but you’ll also be contributing to the growth of Pandeglang as a leading sports tourism destination!

Here are some highlights of the event:

  • Date: 12 October 2024
  • Registration: Open from 3 September to 10 October 2024
  • Exclusive benefits: You’ll be rewarded for your efforts with great prizes, including cash, door prizes, vouchers for stays at the Tanjung Lesung Beach Hotel & Resort, and a finisher’s medal!

Register yourself immediately and invite friends to join! Don’t miss this opportunity to experience the challenges and excitement of Tanjung Lesung Badak Loop 2024.

Don’t miss out! Register now and let’s make this the best Badak Loop yet! 

More information:

Link Registration: TL-FEST
Phone: 6281219643634
Register yourself immediately and get ready to ride in Tanjung Lesung!

Hashtags: #TanjungLesungBadakLoop2024 #mountainbiking #cycling #sports #adventure #tourism #Pandeglang #WestJava #Indonesia

  • Seru! Upacara HUT RI di Objek Wisata Tanjung Lesung, Kibarkan Bendera Merah Putih dari Dasar Laut – click here
  • Dukung Pariwisata Ramah Lingkungan Bandara Soetta Lestarikan Terumbu Karang di Tanjung Lesung Banten – click here
  • sma presedent tanjung lesung bakal lahirkan calon pemimpin berkarakter konservasi – click here
  • tingkatkan kesiapsiagaan bpbd banten – click here

“Berbagai pendekatan teknologi sangat mutlak dibutuhkan dalam upaya pengelolaan badak jawa, seperti pemanfaatan drone, kamera jebak dan pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis artificial intelligence dan Internet of Things,” kata Muhajir dikutip dari keterangan resminya, Senin, 1 Juli 2024.

Sederet teknologi yang disebut Muhajir, bisa digunakan untuk menghitung populasi dan memetakan habitat badak jawa ini. Lalu jalur pergerakan, sumber pakan, potensi ancaman dan aspek keberlangsungan hidup badak jawa juga bisa dipantau lewat akses data dari teknologi tersebut. Berkat AI, foto dan video yang didapatkan dari SIG akan otomatis memaparkan kondisi terkini dan langkah mitigasi yang diperlukan petugas di lapangan.

Muhajir agak risau bila badak jawa menyusul badak putih utara yang telah resmi dinyatakan punah di alam maupun secara fungsional. “Jangan sampai badak jawa menyusul badak di bagian dunia lain. Untuk itu keterlibatan para pihak sangat diperlukan dalam upaya konservasi badak jawa.”

Konservasi badak jawa dilakukan di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Menurut Muhajir, sejak fase 2000-an satwa ini tidak pernah terbebas dari pelbagai ancaman yang terjadi. Ancaman itu semisal penurunan genetik akibat populasi yang semakin langka, risiko bencana alam gempa dan tsunami karena letaknya di bibir pantai dekat Gunung Api Honje Ujung Kulon, hingga masifnya perburuan yang menyasar satwa tersebut.

“Populasi badak jawa tidak pernah lebih dari 80 individu,” ujar Muhajir, seraya menyebut, “Baru-baru ini kabar menyedihkan juga melanda dunia konservasi badak jawa dengan ditangkapnya seorang pemburu dan terbukti membunuh enam ekor badak jawa di TNUK. Vonis ini membuka mata kita bersama bahwa ada yang tidak baik-baik saja.”

Kepolisian Daerah Banten, kata Muhajir, juga sudah melakukan pengembangan kasus dan mendapatkan fakta yang dinilainya sangat menyedihkan pecinta satwa dan konservasi. Pasalnya, ada dugaan kalau terdapat 26 badak jawa yang mati diburu sepanjang kurun waktu 2019-203 di TNUK, termasuk penangkapan terdakwa yang membunuh enam ekor badak tersebut.

“Kasus ini menjadi tamparan keras bagi kita semua, tidak hanya pemerintah pusat melalui Kementerian LHK, tetapi kita semuanya, termasuk para peneliti dan rakyat Indonesia. Karena badak jawa adalah milik dan kebanggaan kita semua, juga sumber pengetahuan untuk warisan anak-cucu kita,” ucap Muhajir.

Senin, 1 Juli 2024 20:15 WIB